Yunus 3:10
Konteks3:10 Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah g Allah karena malapetaka h yang telah dirancangkan-Nya i terhadap mereka, dan Iapun tidak jadi melakukannya 1 .
Keluaran 32:14
Konteks32:14 Dan menyesallah 2 x TUHAN karena malapetaka yang dirancangkan-Nya atas umat-Nya.
Mazmur 90:13
Konteks90:13 Kembalilah, ya TUHAN--berapa lama u lagi? --dan sayangilah hamba-hamba-Mu! v
Yeremia 18:8
Konteks18:8 Tetapi apabila bangsa yang terhadap siapa Aku berkata demikian telah bertobat t dari kejahatannya, maka menyesallah Aku 3 , bahwa Aku hendak menjatuhkan malapetaka u yang Kurancangkan itu terhadap mereka.
Amos 7:3
Konteks7:3 Maka menyesallah s TUHAN karena hal itu. "Itu tidak akan terjadi," firman t TUHAN.
Amos 7:6
Konteks7:6 Maka menyesallah x TUHAN karena hal itu. "Inipun tidak akan terjadi," firman y Tuhan ALLAH.
[3:10] 1 Full Life : IAPUN TIDAK JADI MELAKUKANNYA.
Nas : Yun 3:10
Karena bangsa itu bertobat, Allah membatalkan rencana hukuman-Nya.
- 1) Keinginan Allah yang terutama ialah menunjukkan belas kasihan, bukan melaksanakan hukuman yang direncanakan-Nya. Tuhan adalah Allah yang tergerak oleh belas kasihan kepada orang berdosa yang sungguh-sungguh bertobat.
- 2) Kitab ini melukiskan kebenaran alkitabiah bahwa Dia tidak ingin seorang pun binasa, tetapi agar setiap orang bertobat, menerima pengampunan dan hidup kekal (lih. 2Pet 3:9).
[32:14] 2 Full Life : MENYESALLAH.
Nas : Kel 32:14
Allah tidak mengubah pikiran-Nya sebagaimana manusia melakukannya karena Dia bebas mutlak dari kelemahan dan dosa.
[18:8] 3 Full Life : MENYESALLAH AKU.
Nas : Yer 18:8
Allah tetap bebas untuk mengubah keputusan-Nya yang sudah diumumkan dan mengatur tindakan-tindakan-Nya terhadap kita sesuai dengan tanggapan kita kepada tawaran pengampunan atau ancaman hukuman dari-Nya. Hal-hal tidak ditentukan sebelumnya dan bukannya tidak dapat diubah, bahkan di dalam pikiran Allah; Ia senantiasa mempertimbangkan perubahan-perubahan rohani di dalam orang. Sekalipun Allah sendiri tidak berubah (Bil 23:19; Yak 1:17), Ia tetap berhak untuk mengubah pikiran-Nya dan janji-janji serta ancaman yang telah dinyatakan-Nya. Jangan sekali-kali kita menerima teologi yang menyangkal kebebasan ilahi Allah ini (bd. Yeh 18:21-28; 33:13-16).